Saturday, June 6, 2020

YANG BIASA DAN LUAR BIASA




1. Sembahyang
Yang biasa
Ramai dari kita yang sembahyang. Yang biasa, kita sembahyang apabila telah masuk waktu. Yang kerap berlaku juga, sembahyang kita di akhir waktu. Mungkin pepatah orang putih Better late than never menjadi pegangan kita. Inilah golongan yang hanya tahu dirinya hamba tapi tak rasa hamba.
Luar biasa
Orang yang selalu menunggu-nunggu waktu untuk sembahyang. Seperti seorang yang sangat merindukan pertemuan dengan kekasihnya. 15 minit sebelum azan, dia dah duduk di tikar sembahyang. Kalau begitu, sahihlah dia orang luarbiasa .
2. Sedeqah
Biasa
Kalau kita sedekah, kita mahu seluruh dunia tahu. Kalau tak panggil press, sekurang-kurangnya, kita bercerita pada orang. Kita mahu orang tahu kita pemurah. Agaknya kita memang tak nak pahala sebab hanya sedeqah yang ikhlas akan dibalas oleh Tuhan.
Luarbiasa
Apabila bersedekah, kita lebih suka melakukan secara sembunyi. Ibarat kata, tangan kanan sedekah, tangan kiri pun tak tahu. Yang penting bagi kita ialah membantu meringankan kesusahan orang. Itu pun kita bimbang juga kalau-kalau dalam hati ada rasa riyak atau takjub dengan diri sendiri. Sedangkan kita berharap dengan banyak bersedekah, akan turun rahmat serta ampunan Tuhan.
3. Berjaga malam
Biasa
Kita biasa berjaga malam. Sama ada untuk tengok bola sepak piala dunia, atau melayan VCD terbaru. Yang lebih teruk, kalau malam dihidupkan dengan berhibur di pusat-pusat hiburan.
Luarbiasa
Malam kita dihidupkan dengan pelbagai ibadah dan amalan. Ketika orang lain lena dibuai mimpi, kita meninggalkan tilam empuk untuk bertahajud dan menghisab diri. Bagi kita, kesepian malam adalah saat paling sesuai untuk kita merayu kasih sayang Tuhan, Pencipta kita. Memohon keampunan, rahmat dan nikmat dari-Nya. Ini malam para nabi dan para wali. Kalau kita konsisten beribadah malam, memang kita ikut tradisi orang-orang yang luar biasa.

4.
Kerja
Biasa
Kita cukup berbangga bila berjaya di dalam sebarang kerja. Sama ada dalam kerjaya, pelajaran mahupun bila dapat buat banyak amal ibadah. Kita rasa, kalau tak kerana otak kita yang genius, atau kerja kuat kita, tentu kita gagal. Sebab itu kita mudah pandang rendah pada orang yang kurang upaya atau kurang berjaya. Walaupun kita ucapkan alhamdulillah, tapi di hati kecil kita tak rasa apa yang berlaku, Tuhan punya kuasa.
Luarbiasa
Bila kita dapat rasakan segala yang kita miliki adalah dari Tuhan. Kita sangat yakin bahawa kekayaan, pangkat dan kelulusan tidak akan kita nikmati kalau tidak dengan izin Tuhan. Makin banyak nikmat yang kita dapat, makin tinggi rasa kehambaan. Bimbang dan cemas kalau-kalau kita tidak mampu berterima kasih kepada Tuhan sehingga tersilap menggunakan nikmat dari-Nya. Makin banyak ibadah pula, makin takut dengan Tuhan . Luar biasalah jika manusia dapat merasakan dirinya hanya hamba Allah yang tidak memiliki apa-apa.

Thursday, June 4, 2020

Bagaimana Menjadikan Kehidupan Dunia Bernilai Akhirat




Hadis Rasulullah SAW ada menyebutkan:
“Kebaikan itu adalah bukan orang yang mengambil dunia tapi meninggalkan Akhirat dan yang mengambil Akhirat meninggalkan dunianya.”
Hadis lain menyebut:
“Tidak dianggap orang yang meninggalkan dunianya karena Akhirat, dan tidak juga orang yang meninggalkan Akhirat yang karena dunianya sehingga sekaligus mendapatkan kedua-duanya.” (Riwayat Ibnu Asakir)

Karena ada Hadis yang menyebutkan seperti itu, maka lumrahlah jika orang berkata termasuk orang yang cinta dan bergelimang dengan dunia. Bahkan semua golongan mengatakan tentang ini. Maklumlah manusia mudah cenderung pada dunia, apa lagi bila ada hujah dan dalilnya, jadi ada alasan yang mengesahkan mereka untuk memburunya tanpa memikirkan pedoman dan ‘guideline‘nya. Mereka buru dunia semau-maunya. Tidak perduli dengan cara apapun dan bagaimanapun.
Di antara perkataan yang selalu kita dengar dan baca baik di arena dakwah, di majelis-majelis ceramah, di arena politik, di dalam majlis-majlis pengajian, dan juga melalui TV, surat khabar, majalah dan lain-lain, seperti berikut:
  • “Dunia kita kehendaki, Akhirat pun kita kehendaki.”
  • “Janganlah tinggalkan dunia karena Akhirat. Begitulah juga jangan tinggalkan Akhirat karena dunia. Tuhan menyuruh kita mengambil kedua-duanya sekalian, yaitu dunia dan Akhirat.”
  • “Akhirat memanglah kita tidak dapat nafikan, tapi kita tinggal di dunia sekarang, maka kita juga harus memikirkan tentang dunia.”
  • “Akhirat, Akhirat juga, dunia, dunia juga. Jangan lupakan kedua-duanya.”
  • “Kalau kita tidak punya harta dunia, Akhirat kita pun tidak sempurna.
  • “Habis bagaimana hendak berzakat, kalau kita tidak ada harta?”
  • “Kalau kita tidak ada harta, bagaimana hendak naik haji.”
  • “Bagaimana hendak membuat kebaikan, kalau tidak ada duit.”
  • “Ambillah dunia, tapi jangan sampai lupa Akhirat.”
  • “Dia itu asyik ibadah saja, apa yang hendak dimakan anak isterinya?”
  • “Ibadah, ibadahlah. Bekerja juga harus untuk mencari rezeki.”
  • “Siapa hendak memberi makan anak isteri?”
  • “Dia itu mengambil keduanya, dunia dia buru, Akhiratpun juga dia buru.”
  • Ada yang berkata lebih hebat lagi dan mengherankan kita, ” Dia itu walaupun penari atau pelacur tapi dia sembahyang.”
Inilah di antara kata-kata yang kita dengar yang diucapkan oleh orang kampung sampai dengan orang kota, pendakwah, guru, alim ulama, penceramah, ahli-ahli politik, ahli-ahli ekonomi, pembesar-pembesar dan lain-lain lagi. Apabila kita ambil sekalian kedua-duanya, barulah seimbang, kata mereka.
Bagi orang yang gila dunia, perkataan-perkataan seperti tadi sudah cukup memuaskan dan sudah memadailah untuk dijadikan hujah dan dalil untuk memburu dunia tanpa lagi memikirkan bagaimana caranya, bagaimana syarat-syaratnya, bagaimana cara mengambil sekalian kedua-duanya.
Bagi mereka percakapan yang seperti itu sudah dapat memuaskan hati. Tidak ada yang menyalahkannya. Maka mereka buru dunia dengan tidak berfikir halal dan haram. Tidak memikirkan mana cara yang benar dan bagaimana cara yang dibenarkan. Yang penting lakukan apa saja asalkan bisa mendapat keuntungan.
“Tuhan kan menyuruh kita mencari kekayaan? Asal jangan tinggalkan sembahyang!”
“Bulan puasa, kita puasa.”
“Sampai waktunya nanti, kita naik haji cukuplah.”
Bagi orang yang ingin mencari kebenaran tapi juga menginginkan kedua-duanya, itu masih keliru. Ucapan-ucapan itu masih bersifat umum. Mereka masih bingung karena huraiannya tidak ada. Tidak bisa dengan begitu saja. Harus ada cara-caranya. Harus ada syarat-syaratnya. Harus ada panduannya. Akhirat itu Akhirat yang bagaimana? Dunia pun dunia yang bagaimana. Itulah pendirian orang yang ikhlas yang ingin cari kebenaran. Mereka tidak menolak pandangan yang berpendapat bahwa dunia Akhirat itu seharusnya diambil sekalian kedua-duanya. Tapi perbincangan seperti itu, untuk mereka masih belum bisa untuk dijadikan tindakan. Takutnya nanti jatuh ke dalam kesalahan. Mereka mau ada penjelasan. Mereka mau ada panduan. Mereka memerlukan uraian/penjabaran yang jelas Jika mengambil keduanya secara melulu (terburu-buru/gegabah), itu bukan ajaran Islam. Islam mempunyai peraturan mengenai kedua-duanya. Islam adalah ajaran yang indah, selamat menyelamatkan. Kalau mengambil kedua-duanya harus ada caranya. Bila dalam melaksanakannya menyenangkan. Tidak ada was-was lagi. Kalau kita ingin menganalisa dan membaca keinginan-keinginan mereka yang tersirat dari hasil percakapan mereka seolah-olah mereka mengambil dunia atau Akhirat itu, yaitu mengambil kedua-duanya sekaligus ialah:
“Kita cari dunia sebanyak-banyaknya, tidak usah fikir halal dan haram. Tidak usah fikir bagaimana caranya. Lakukanlah apa saja dan buatlah cara apapun asalkan bisa mendapat keuntungan. Tapi jangan tinggal sembahyang, puasa, zakat, naik haji bila mampu. Itulah yang dimaksudkan dengan kehendak Hadist itu. Yaitu dunia harus dibuat, Akhirat pun mesti dibuat. Kita cari dunia tapi agama jangan ditinggalkan. Carilah kekayaan, buatlah kemajuan. Buatlah pembangunan tapi jangan tinggal sembahyang dan yang lain-lain seperti yang telah disebutkan tadi.”
Kalau kita terima begitu saja pandangan mereka itu, itu sangat berbahaya. Dia keliru dan mngelirukan. Nanti kita akan terjatuh ke lembah kesesatan. Memang kita disuruh mengimbangkan di antara dunia dan Akhirat. Atau kita memang menerima bahkan wajib menerima bahwa dunia dan Akhirat itu harus seimbang, atau agama dan dunia mesti seimbang. Kalau tidak seimbang di antara dunia dan Akhirat atau agama dan dunia, berarti kita akan terjebak kepada kesalahan dan kehilafan yang besar. Pada waktu itu agama akan rusak, dunia juga akan rusak. Kalau dunia akan rusak, Akhirat lebih-lebih lagi akan rusak. Oleh sebab itu keseimbangan di antara kedua-duanya amat diperlukan sekali.
Contohnya pada badan manusia saja , kalau keperluan makan minum tidak seimbang, yaitu jenis-jenis apa saja yang dimakan untuk keperluan dan kesehatan tubuh dan badannya, niscaya badan tidak akan sehat. Dia akan menjadi masalah pada badan. Badan akan berpenyakit. Mungkin bermacam-macam penyakit akan menyerangnya.Begitu jugalah keseimbangan di antara dunia dengan Akhirat atau di antara agama dengan dunia harus ada. Kalau tidak, pasti akan terjadi kerusakan.
Kalau tidak terjadi pada kedua-duanya sekalian, maka akan terjadi salah satunya. Oleh sebab itu keseimbangan itu perlu diperjuangkan di antara dunia dan Akhirat agar dunia selamat, Akhirat pun selamat.
Memang agama Islam itu, kalau dapat difahami dan mampu mengamalkannya, dia akan membawa pada keselamatan dunia dan Akhirat. Di sinilah keistimewaan ajaran Islam yang tidak ada pada agama lain.
Apabila kita telah dapat menerima bahawa dunia Akhirat mesti seimbang atau agama dan dunia itu mesti seimbang, bagaimana hendak mengimbangkannya? Apa maksud dari seimbang di antara dunia dan Akhirat? Apakah maksud seimbang di sini? Kalau menurut ukuran bilangan, kalau satu sama-sama satu. Kalau dua, sama-sama dua. Atau kalau ia jenis yang dapat diukur untuk dibagi seimbang, kalau satu kaki itu hendaknya kita bagi sama-sama enam inci. Atau kalau dua orang yang berkongsi dagang, mereka mengeluarkan modal yang sama banyaknya, kemudian apabila mendapat untung dua ratus rupiah, maka hendaknya setiap orang mendapat seratus rupiah? Atau kalau barang yang akan ditimbang yang beratnya satu kg maka batu timbangannya harus satu kg juga beratnya. Barulah ia seimbang. Ya! Kalau terjadi kepada benda sama benda. Jenisnya sama seperti yang disebutkan di atas tadi, yang sama jenis maka kita bisa dan dapat menerimanya.
Kalau ukuran panjang, akan di bagi, maka haruslah sama panjangnya. Jangan sampai ada yang lebih, ada yang kurang. Dia jadi tidak seimbang. Kalau jenis timbangannya sama beratny, Begitulah seterusnya.
Kemudian, apakah yang dimaksud dengan seimbang di antara dunia dan Akhirat, atau di antara agama dengan dunia itu seperti ukuran benda-benda tadi? Kalau kita kata ya, tanggapan itu adalah satu kesalahan atau kehilafan, karena kedua persoalan yang hendak diseimbangkan ini tidak sama sifatnya. Dunia adalah alam syahadah atau alam benda atau alam fisik. Sedangkan Akhirat adalah alam ghaib yang waktunya tidak terbatas. Alam
syahadah yaitu dunia ini waktunya terbatas atau ada keakhirnya.
Agama, ia bersifat maknawiyah dan rohaniah sedangkan dunia bersifat maddiah yaitu fisikal dan material. Maknawiah dan rohaniah dapat ditangkap dan dirasakan oleh akal dan jiwa atau roh, sedangkan dunia yang bersifat maddiah itu dapat dirasa oleh mata dan sentuhan lahir. Dia bersifat hissiah, dan kalau begitu kedudukannya, kedua-duanya tidak sama. Satu bersifat material atau maddiah dan yang satu lagi bersifat maknawiah dan rohaniah. Dua perkara ( persoalan) yang tidak sama ini akan diseimbangkan, mana yang dapat digunakan dengan mengikut hukum logik atau mana yang dapat diukur menggunakan teori ilmu akal atau ilmu mantik. Kalau kita lakukan juga, ini sangat tidak tepat. Dia merupakan satu kesalahan yang besar. Satu kesilapan yang akan berakibat pada kerusakan yang besar sekali. Dia akan merusakkan peranan agama itu sendiri.
Oleh sebab itu kalau hendak mengimbangkan di antara dunia dengan Akhirat atau di antara agama dengan dunia, harus berhati-hati. Pada dunia ada campur tangan manusia, tapi agama, manusia tidak dapat campur tangan langsung. Dia adalah hak mutlak Allah Taala. Oleh sebab itu sekali lagi saya katakan berhati-hatilah.
Karena demikian itu maka disini apakah yang dimaksud dengan seimbang ? Dan bagaimana hendak menyeimbangkannya di antara dua persoalan yang berlainan sifatnya itu? Adakah ia berbeda di antara satu sama lain? Atau satu sama lain itu terserap menjadi satu? Kalau kedua-duanya bersifat material atau fisikal tentu dapat dilihat. Tapi satu bersifat material, kelihatan dan bisa dirasakan dan satu lagi bersifat maknawiah dan rohaniah, tidak kelihatan oleh mata dan tidak dapat dirasa oleh sentuhan karena dia bukan bersifat hissiah. Kalau kelihatan atau dapat dilihat maka mudah dan suka untuk menyukat (membedakan) sejauh mana yang dikatakan seimbang itu.
Pada pandangan dan pendapat saya, arti seimbang di antara dunia dan Akhirat atau di antara agama dengan dunia itu ialah, setiap usaha atau perjuangan yang akan dibangun baik bersifat material maupun fisikal, seperti bidang pembangunan, ekonomi, kebudayaan, militer, pertanian, perhubungan dan lain-lain lagi, hendaklah Islam sebagai panduan pendisiplinnya atau dia tidak bisa lari dari keterikatannya dengan tauhid dan syariat Islam atau Islam menjadi penyelarasnya.
Sebagai contoh:
Pertama: Niat.
Niat membangun projek atau tujuan projek itu dibuat hendaklah karena Allah Taala, yang mana Allah Taala menyuruh membuat untuk kepemimpinan manusia.
Kedua:
Persoalan yang hendak dilakukan itu memang dibenarkan atau diwajibkan oleh Islam seperti membuat jalan raya atau bangunan kantor . Bukan bangunan tempat judi atau tempat arak atau diskotik tempat bergaul bebas antara laki-laki dan perempuan.
Ketiga:
Pelaksanaannya harus betul. Seperti duitnya dari hasil yang halal, tidak boleh terjadi korupsi di situ atau bahan-bahannya harus dari yang halal.
Keempat:
Membangun projek itu jangan sampai meninggalkan ibadah yang asas yaitu jangan sampai tertinggal atau mengabaikan Rukun Islam yang lima. Terutama sholat lima waktu. Artinya janganlah karena membangun, sampai meninggalkan sholat.
Kelima:
Dipergunakan secara betul seperti digunakan untuk kantor, tempat sholat, tempat pendidikan, tempat pertemuan, benteng pertahanan, untuk menerima tamu, tempat perdangan dan lain-lain yang jelas tidak bertentangan dengan Islam.
Lima syarat tadi itulah agamanya atau Islamnya atau Akhiratnya. Dia telah menjadi pendisiplin di dalam membangun dunia tadi, yaitu projek itu. Maka pada dunia tadi ada Akhiratnya, yaitu lima syarat itu. Dunia tadi telah ‘beragama’ atau dengan kata-kata lain projek-projek dunia tadi telah jadi Islam atau telah di-Islamkan, karena projek yang bersifat dunia itu telah memenuhi syarat-syarat yang Islam kehendaki.
Kalau begitulah keadaannya, projek-projek tadi telah menjadi dunia dan Akhirat. Itulah juga agama, dan itu juga dunia.Yang berusaha membangun projek itu mendapat dua keuntungan, yaitu keuntungan dunia dan keuntungan Akhirat. Dunia pun menjadi maju, karena projek tadi dapat dimanfaatkan di dunia. Dan dapat keuntungan Akhirat, karena mengikut lima syarat itu diberi pahala di Akhirat dengan Syurga, yaitu untung yang maha besar lagi kekal abadi.
Jadi seandainya kita faham ajaran Islam dan tidak buruk sangka dengannya dan mau bersungguh-sungguh mengamalkannya dan kita jadikan Islam sebagai pengawal, maka apa lagi yang hendak ditakutkan dengan Islam.
“Nanti kalau ikut Islam mundur, kita akan ketinggalan, kita tidak maju.” Fikiran seperti ini seharusnya tidak timbul, kalau kita mengikut ajaran Islam, dunia yang kita bangun itu benda juga. Itul juga yang hendak jadi dunia sahajakah, atau itu jugalah yang hendak jadi kedua-duanya sekaligus yaitu dunia dan Akhirat, atau agama dan dunia.
Apabila lima syarat tadi jadi pendisiplin, maka usaha kita itu walau di bidang yang manapun ia menjadi dunia Akhirat, atau agama dan dunia. Bukan terpisah. Bukan terasing seperti yang banyak difaham oleh umat Islam selama ini, maka seimbanglah sudah di antara dunia dan Akhirat atau agama dengan dunia.
Jika sekiranya lima syarat tadi tidak diperdulikan, usaha kita itu jadi dunia semata-mata. Kalau pun tidak ada unsur- unsur yang menyebabkan kita berdosa tapi sayang dan rugilah usaha kita itu tidak mendapat pahala apa-apa. Hanya mendapat untung di dunia saja. Tidak sampai mendapat keuntungan di Akhirat. Maka tidak seimbanglah usaha kita itu. Hanya jadi dunia semata, tidak mendapatakan Akhirat.
Oleh karena demikian maka timbul, ambil dunia tinggal akhirat, ambil Akhirat, tinggal dunia. Sedangkan persoalannya satu, kecuali ibadah asas. Apa yang saya katakan itu cukuplah saya datangkan satu contoh. Kalau kita faham, kiaskanlah saja usaha-usaha dan perjuangan kita itu di aspek-aspek yang lain.

12 JAWABAN MENGAPA KITA HARUS BERMAZHAB (Ikut Ulama Mazhab)






Artikel ini adalah sebagai hujah untuk menguatkan pendapat dibolehkannya kita bermazhab dalam Fiqh dan juga sebagai jawaban bagi orang2 yang merasa tidak perlu atau menolak mazhab. Berikut setidaknya 12 dalil kita dibolehkan bermazhab atau mengikut salah satu daripada empat mazhab yang muktabar iaitu Mazhab Syafi’i,  Maliki, Hanafi dan Hambali. Antaranya:

Memang sudah ada isyarat daripada Hadis Rasulullah:
Sebaik-baik manusia ialah yang berada di kurun aku, kemudian mereka yang selepas kurun itu, kemudian mereka yang mengiringi kurun itu pula. (Riwayat Al Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW menyebut bahawa umat Islam sekitar tiga kurun itu secara majoritinya adalah baik-baik, soleh-soleh bahkan sebahagian daripadanya bertaraf muqarrobin. Mereka inilah yang dikatakan salafussoleh (orang soleh zaman dahulu). Manakala umat Islam selepas 300 tahun itu hinggalah ke zaman kita ini dikatakan khalputtoleh (orang-orang jahat yang kemudian). Ertinya umat Islam selepas 300 tahun itu secara majoritinya jahat-jahat; yang baik-baik terlalu sedikit.
Manakala keempat-empat Imam Mazhab tersebut hidup  pada sekitar tiga kurun selepas Rasulullah SAW. Imam Hanafi dan Imam Malik hidup pada kurun yang pertama lagi; masing-masing lahir pada tahun 80 dan 93 Hijrah. Sementara Imam Syafi’i (lahir 150 Hijrah) dan Imam Hambali (lahir 164 Hijrah) berada pada akhir kurun kedua sehingga kurun yang ketiga. Sedangkan menurut Hadis tadi, secara umum umat Islam sekitar tiga kurun itulah yang patut menjadi ikutan kita. Sunnah mereka, tradisi mereka, kebudayaan mereka dan lainlain menjadi ikutan kita. Betapalah pula Imam-Imam Mazhab yang telah disebutkan tadi. Mereka bukan sahaja ulama pilihan di kalangan para ulama di zaman itu, tetapi mereka juga merupakan ulama yang soleh, warak, kuat beribadah, tegas memegang hukum, bebas (tidak makan gaji atau terikat dengan tugas rasmi). Bahkan mereka menjadi ikutan para ulama dan orang-orang awam dari zaman tersebut hingga ke hari ini. Maka lebih-lebih patut dan lojik mereka itu menjadi ikutan kita.

DALIL KEDUA:
Jangan pula menganggap bahawa bila seseorang mengikut salah satu daripada empat mazhab tadi, maka dia tidak mengikut Al Quran dan Hadis. Kerana keempat-empat Imam Mazhab tersebut telah pun mengikut Al Quran dan Hadis. Mereka mengistinbatkan hukum atau mengeluarkan hukum daripada Al Quran dan Hadis. Ini memberi erti mereka mengikut Al Quran dan Hadis. Oleh itu kita tidak boleh menganggap imam-imam tersebut tidak mengikut Al Quran dan Hadis. Jangan pula kita anggap mereka mengeluarkan hukum hanya berdasarkan fikiran mereka semata-mata.
Buktinya, Imam Malik di samping merujuk pada Al Quran, beliau juga mempunyai sebuah kitab Hadis yang bernama Al Muwaththa’. Kitab ini merupakan kitab Hadis yang pertama, lebih dahulu daripada Sahih Bukhari, Sahih Muslim dan kitab-kitab Hadis yang lain. Ia mengandungi lebih 10,000 buah Hadis. Oleh yang demikian bila Imam Malik mengeluarkan hukum ataupun fatwa, di samping merujuk kepada AI Quran , dia juga merujuk Hadis-Hadis dalam kitab Al Muwaththa’nya itu. Mana boleh dikatakan Imam Malik tidak mengikut Hadis. Ini satu tuduhan yang tidak sepatutnya dilemparkan kepada seorang ulama besar. Bahkan mengikut riwayat, Imam Syafi’i pernah membuat pengakuan yang beliau telah pun menghafal kitab tersebut sebelum berguru dengan Imam Malik. Apabila bertemu, Imam Malik terkejut, lantas menyuruh Imam Syafi’i membaca dari awal hingga ke akhir tanpa melihat kitabnya.
Imam Hanafi juga ada mempunyai kitab Hadis yang bernama Al Wasif. Bila Imam Hanafi diminta mengeluarkan hukum atau memberi fatwa, beliau berfatwa berdasarkan Al Quran dan Hadis yang ada dalam kitab Al Wasif. Imam Syafi’i pula terkenal dengan kitab Al Umm, yang ditulis oleh murid kanannya yang bernama Ar Rabi’. Oleh itu Imam Syafi’I mengistinbatkan hukum, selain daripada Al Quran, juga daripada Hadis yang terdapat dalam Al Umm. Begitu juga dengan Imam Hambali (Ahmad bin Hambal). Beliau mempunyai kitab Hadis yang terkenal dengan Al Musnad. Tak kurang daripada 35,000 Hadis terkandung di dalamnya.
Di sini nyatalah keempat-empat Imam Mazhab ini, apabila memberi fatwa atau berijtihad atau mengeluarkan hukum, mereka merujuk kepada Al Quran dan Hadis Rasulullah SAW. Kalau ada orang-orang di belakang termasuk kita, mengikut salah satu daripada Imam-Imam Mazhab itu, ertinya mengikut orang yang telah mengikut Al Quran dan Hadis. Tidak boleh dikatakan mengikut mana-mana mazhab ini tidak mengikut Al Quran dan Hadis. Cuma orang-orang yang bertaqlid macam kita ini tidak tahu ayat Quran mana yang dipakai oleh mereka atau Hadis mana digunakan oleh mereka. Kerana kita ini adalah muqallidi atau pengikut. Tetapi mereka tahu nas yang mana mereka gunakan sama ada dari Al Quran atau Sunnah Rasulullah SAW.

DALIL KETIGA:
ALLAH telah mengisyaratkan kepada kita melalui Al Quranul Karim, kalau kita tidak tahu kerana kita bukan orang alim, kena bertanya kepada orang yang tahu atau yang alim. Ertinya pandangan-pandangan orang alim itu eloklah menjadi pegangan dan ikutan kita. Kerana mereka lebih tahu daripada kita. Firman ALLAH:
Bertanyalah kepada ahli ilmu (alim ulama; orang yang tahu) kalau kamu tidak mengetahui. (An Nahl: 43)
Imam-imam yang empat tadi patut menjadi ikutan kita. Dan patut pula kita tanyakan fatwa-fatwa mereka. Kalau mereka sudah tiada lagi, ada kitab-kitab yang ditinggalkan oleh mereka. Bahkan kitab-kitab mereka itu telah pun dihurai dan dijelaskan lagi oleh ulama-ulama di belakang mereka. Kalau kita ikut mana-mana mazhab yang empat itu, bererti kita tidak terkeluar daripada apa yang dianjurkan oleh ALLAH dan Rasul.
DALIL KEEMPAT:
Banyak orang tidak sedar pembuku-pembuku Hadis atau perawi-perawi Hadis seperti Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Abu Daud, Imam Tarmizi dan lain-lain lagi, walaupun mereka mengumpulkan dan menilai Hadis tetapi dari segi kefahaman atau dalam mengeluarkan hukum, mereka juga bersandar dengan Imam-Imam Mazhab. Walaupun Hadis ada di hadapan mereka tetapi mereka tetap mengikut dan berpegang dengan kefahaman yang ada pada Imam Mazhab terutamanya Imam Syafi’i. Umpamanya Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam Tarmizi adalah bermazhab Syafi’i.
Kalaulah Imam-Imam Hadis itu pun mengikut Imam Syafi’i, siapakah kita ini sekiranya tidak mahu mengikut imam mana-mana mazhab seperti Mazhab Syafi’i? Jangan pula asalkan bertemu Hadis kita sangka sudah ikut Hadis. Untuk  mengeluarkan hukum, mampukah kita? Sedangkan Imam- Imam Hadis itu pun menyandarkan kefahaman mereka kepada Imam-Imam Mazhab. Padahal kebanyakan mereka itu hidup pada sekitar 300 tahun daripada Rasulullah SAW serta menjadi ikutan sebahagian ulama dan orang awam di waktu itu.
DALIL KELIMA:
Kalaulah imam-imam seperti Imam Bukhari, Imam Muslim yang terkenal kewarakannya, Hadis-Hadis mereka menjadi sandaran orang-orang kemudian, juga mengikut mazhab, maka tidak hairanlah ulama-ulama besar selepas 300 tahun mengikut salah satu daripada mazhab-mazhab yang empat itu tadi. Abu Hassan Al Asyaari – mujaddid kurun ketiga, penyusun kaedah kitab usuluddin, bermazhab Syafi’i; Imam Al Ghazali, ulama besar dan mujaddid kurun kelima yang terkenal dengan kitab Ihya Ulumiddin, juga bermazhab Syafi’i; Imam Sayuti – mujaddid kurun kesembilan, Syeikh Ibnu Hajar, Syeikh Ramli, Imam Subki, Syeikh Zakaria Ansori, Imam Nawawi, Imam Sya’rani juga bermazhab Syafi’i. Walaupun mereka ini semuanya bertaraf mujtahidin, mempunyai kitab-kitab yang besar dan layak berijtihad, namun mereka juga bermazhab.
DALIL KEENAM:
Ada keterangan dari Hadis Rasulullah SAW:
Sesungguhnya ALLAH Azza Wajalla tidak akan mencabut ilmu dari seseorang manusia selepas diberikan kepadanya. Akan tetapi dicabut (ilmu itu dengan dimatikan para ulama. Setiap kali matinya ulama ikutlah ilmu itu bersamanya sehinggalah (satu ketika tiada lagi ulama) kecuali pemimpin (ulama) yang jahil. Jika ditanya hukum, mereka akan memberi fatwa tanpa ilmu, mereka sesat lalu menyesatkan orang lain. (Riwayat Al Bukhari dan Muslim)
Sabdanya lagi:
Tidaklah datang satu tahun atau hari kepada kamu melainkan hari yang selepasnya itu lebih buruk dari sebelumnya sehingalah kamu semua bertemu ALLAH. (Riwayat Al Bukhari, Ahmad dan Ibnu Majah)
Yang dimaksudkan di sini ialah ilmu agama, bukan ilmu dunia. Kurangnya ilmu itu oleh kerana para ulama ramai yang dimatikan. Kalau ada pun para mama, mereka sudah tidak berminat lagi untuk memperdalamkan ilmunya. Para ulama rasmi sudah seronok makan gaji dan ulama swasta pula sibuk dengan hidup. Selepas dapat degri, mereka tidak mengkaji dan membaca lagi lebih-lebih lagi bila makan gaji. Akhirnya tinggallah orang-orang jahil dibandingkan mereka tadi yang dianggap ulama oleh masyarakat. Mungkin juga mereka dianggap ulama kerana sudah tidak ada lagi ulama di masa itu. Bila tidak ada, maka belalang pun dianggap helang.
Ada juga isyarat Hadis yang lain bahawa di akhir zaman nanti akan berlaku ilmu Islam semakin habis walaupun ilmu dunia semakin berkembang. Begitu juga akan berlaku, mubaligh- mubaligh ramai, ulamanya sedikit. Lebih-lebih lagi sukar hendak mencari guru yang mursyid.
Oleh itu orang yang dipanggil ulama pada akhir zaman ini tentulah tidak sama kualitinya, ilmunya, waraknya dan lain-lain lagi, dibandingkan dengan ulama-ulama di zaman dahulu. Lebih-lebih lagi terlalu jauh bandingannya dengan ulama-ulama di sekitar 300 tahun selepas Rasulullah SAW. Kalau kita mengikut ulama sekarang yang katanya mengikut Al Quran dan Hadis sahaja, tanpa bersandar dengan mana-mana ulama mujtahidin, ertinya kita mengikut orang yang kurang ilmunya. Oleh kerana kurang ilmunya tentulah dia tidak mampu mengorek isi-isi yang tersirat dari Al Quran dan Hadis. Maka sewajiblah dia juga mengikut Imam-Imam Mazhab yang empat tadi.

10 MANFAAT GULA KAWUNG(GULA AREN)


10 Manfaat gula aren (gula merah) bagi kesehatan tubuh

Tidak hanya berguna sebagai penambah citarasa makanan, manfaat gula aren (gula merah) juga baik untuk kesehatan tubuh. Oleh karena itu, simaklah beberapa manfaat gula aren bagi kesehatan tubuh di bawah ini.

1. Mencegah penyakit kanker

Manfaat gula aren bisa mencegah berbagai jenis penyakit kanker. Hal ini dikarenakan gula aren memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi sehingga mampu menangkal berbagai radikal bebas penyebab penyakit kanker.
Baca Juga: Manfaat Suntik Vitamin C dan Efek Sampingnya

2. Mengatasi masalah anemia

Selain vitamin C, gula aren juga mengandung zat besi yang cukup banyak. Zat besi di dalam gula aren memiliki manfaat untuk meningkatkan produksi sel darah merah sehingga masalah anemia bisa diatasi.

3. Mencegah kerusakan kulit

Kandungan antioksidan di dalam gula aren tidak hanya berfungsi untuk mencegah penyakit kanker saja melainkan juga baik untuk kesehatan kulit. Melalui kandungan antioksidan, manfaat gula aren bisa mencegah kerusakan kulit.

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Pengonsumsian gula aren ternyata juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Hal ini tidaklah terlepas karena kandungan antioksidan yang cukup tinggi di dalam gula aren. Jadi, Anda juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan mengonsumsi gula aren atau melalui makanan yang mengandung gula merah ini.

5. Menjaga kadar kolesterol tetap normal

Ada satu manfaat gula aren yang baik untuk kesehatan jantung. Manfaat gula aren tersebut yaitu bisa menjaga kadar kolesterol tetap normal. Ini dikarenakan adanya kandungan niasin atau vitamin B3 yang cukup banyak di dalam gula aren.

6. Menghaluskan kulit

Kandungan antioksidan di dalam gula aren yang baik untuk kulit semakin lengkap dengan kandungan niasin di dalamnya yang juga baik untuk kulit. Manfaat gula aren bisa membuat kulit Anda menjadi halus dan nampak lebih indah.

7. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Manfaat gula aren juga baik untuk kesehatan sistem pencernaan. Gula aren mengandung banyak serat makanan. Kandungan serat makanan inilah yang membuat proses pencernaan berjalan dengan baik.

8. Menjaga stabilitas suhu tubuh

Gula aren juga bisa menghangatkan tubuh. Hal ini akan lebih terasa jika Anda mengonsumsi gula aren bersama dengan jahe dalam bentuk wedang jahe. Manfaat gula merah ini juga bisa mencegah atau meredakan gejala flu.
Baca Juga: 15 Manfaat Wedang Jahe Menyehatkan Tubuh Bila Rutin Diminum

9. Mengobati sariawan

Jika Anda sedang sariawan maka Anda cukup mengonsumsi gula aren karena bisa mengobati sariawan pada gusi atau bibir Anda. Anda bisa mengonsumsi gula aren secara langsung atau dalam bentuk makanan lainnya.

10. Mendukung program diet

Bagi Anda yang sedang menjalani program diet maka sebaiknya gantilah gula putih Anda dengan gula merah yang satu ini. Gula aren memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dibandingkan gula pasir sehingga hal ini baik untuk menjaga batasan jumlah asupan kalori harian.

Wednesday, June 3, 2020

KHAZANAH HATI




ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡ .. ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… .. ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุงู„ู‡ ูˆุงุฒูˆุงุฌู‡ ูˆุฐุฑูŠุชู‡ ูˆุงู‡ู„ ุจูŠุชู‡ ูˆุงุตุญุงุจู‡ ูˆุนู„ูŠู†ุง ุงุฌู…ุนูŠู†.. ุงู„ู„ู‡ู… ุฃู†ุฒู„ ุงู„ุฑุญู…ุฉ ูˆุงู„ู…ุบูุฑุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู…ุฉ ุนู„ู‰ ุฃุจูˆู‰ ูˆุงู„ู‡ ูˆุฎู„ูุงุกู‡ ูˆุงุฒูˆุงุฌู‡ ูˆุงูˆู„ุงุฏู‡ ูˆู…ู† ู†ุตุฑู‡ ุฅู„ู‰ ูŠูˆู… ุงู„ุฏูŠู† ....ุฃู…ูŠู† ูŠุง ุฑุจ ุงู„ุนุง ู„ู…ูŠู† ๐Ÿคฒ๐Ÿป


Abuya Syeikh Imam Ashaari At tamimi


Hati adalah merupakan gudang atau khazanah.

Orang yg beriman yang cintakan Allah dan takut dengan-Nya

Ini adalah merupakan khazanah yang tersimpan
Di dalamnya isi-isinya intan, berlian, mutiara, emas dan perak mahmudah.

Orang yang tidak beriman atau lemah iman
Hati merupakan gudang yang tersimpan najis mazmumah yang rohaniah

Makin orang itu dewasa semakin penuh dengan najis-najis
mazmumah yang bersifat rohaniah

Yang sudah matang akan meledak muntah
Najis rohaniah inilah yang selalu melimpah ruah

Melalui anggota lahir, yang musnah
Kadang-kadang melilih melalui lidah,

Ramai orang susah, ada orang terhina, ada yang  kena fitnah

Adakalanya mengalir melalui matanya, maka jadilah mata keranjang
Dan mencari kesalahan orang

Tidak kurang pula mengalir melalui otak, untuk merosakkan agama,
bangsa dan negara
Haru-birulah bangsa dan negara dibuatnya
Tergugatlah kestabilan negara

Jika najis mazmumah itu mengalir,
ramai orang kena lempang, rumah terbakar

Bom meledak yang memusnah dan merosak

Orang kena rompak, orang kena tembak, bank dirompak, rasuah banyak.

Kalau keluar mazmumah itu di tempat alat kelamin
Berlakulah rogol dan zina

Seolah-olah gudang tadi adalah gunung berapi yang aktif

Yang sering memuntahkan lahar yang memusnah dan merebak
Menyakitkan dan membunuh binatang dan manusia
di mana-mana sahaja

Merosakkan harta benda dan khazanah negara

Bahkan najis, mazmumah rohaniah ini lebih bahaya
dari gunung berapi yang meledak

Gunung berapi meledak sekali-sekala sahaja

Tapi ledakan najis mazmumah ini
Setiap waktu dan ketika tidak kira di mana saja

Kerosakan dan kemusnahan setiap hari berlaku, tiada  rehat-rehatnya

Hinggakan bahayanya manusia tidak dapat hidup didalam keadaan aman,
damai, harmoni dan bahagia

 AfT ... ุงุจูˆูŠ
6 .1 .03        
Menjelang Zuhur

Monday, June 1, 2020

BERJUANG MENGIKUT JALAN TUHAN



 Abuya Syeikh Imam Ashaari At tamimi

ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡ .. ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… .. ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุงู„ู‡ ูˆุงุฒูˆุงุฌู‡ ูˆุฐุฑูŠุชู‡ ูˆุงู‡ู„ ุจูŠุชู‡ ูˆุงุตุญุงุจู‡ ูˆุนู„ูŠู†ุง ุงุฌู…ุนูŠู†..  ุงู„ู„ู‡ู… ุฃู†ุฒู„ ุงู„ุฑุญู…ุฉ ูˆุงู„ู…ุบูุฑุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู…ุฉ ุนู„ู‰ ุฃุจูˆู‰ ูˆุงู„ู‡ ูˆุฎู„ูุงุกู‡ ูˆุงุฒูˆุงุฌู‡ ูˆุงูˆู„ุงุฏู‡ ูˆู…ู† ู†ุตุฑู‡ ุฅู„ู‰ ูŠูˆู… ุงู„ุฏูŠู† ....ุฃู…ูŠู† ูŠุง ุฑุจ ุงู„ุนุง ู„ู…ูŠู† ๐Ÿคฒ๐Ÿป

Marilah kita berjuang,
berjuang mengikut jalan Tuhan, berjuang supaya Tuhan dikenali dan dibesarkan, berjuang agar Tuhan disembah, supaya Tuhan ditakuti dan dicintai oleh insan

Siapa melakukannya, besar sekali pahalanya

Marilah kita berjuang,
membela bangsa yang lemah, yang lemah iman, yang lemah kerana tidak ada kuasa, yang lemah kerana miskin, yang lemah kerana terbiar tidak ada pembelaan 

Membela mereka ada caranya dan pendekatannya

Pertama ,
Mengikut jalan Tuhan, iaitu mengenalkan Tuhan untuk Tuhan, cara Tuhan, agar Tuhan disembah dan dibesarkan

Kedua ,
Meminta Tuhan datangkan pemimpin yang ditunjuk oleh Tuhan

Ketiga ,
Meminta adanya pembantu- pembantu dari Tuhan (orang Tuhan) pengikut pemimpin dari Tuhan

Begitulah orang mukmin berjuang, berjuang membela manusia (bangsa) mengikut jalan Tuhan sudah ditentukan

Membela bangsa, tidak mengikut jalan Tuhan, ertinya mengikut jalan syaitan

Membela bangsa, tidak ikut jalan Tuhan, tidak akan diberi kemenangan dan kejayaan

Bahkan, semakin gigih berjuang, semakin terhina dan kecundang

Kalau Tuhan beri juga kemenangan, kemenangan secara istidraj dan penipuan, bukan secara keredhaan Tuhan

Kemenangan bukan keredhaan, akan membawa kerosakan, macam mereka yang sebelum dikalahkan

Akan berlaku membalas dendam, akan berlaku penzaliman, akan berlaku rebutan, akhirnya akan berlaku jatuh- menjatuhkan

Itulah dia, panduan berjuang bagi orang mukmin dari Tuhan

Jadi! 

Berjuang bukan sekadar berjuang, berjuang bukan asalkan berjuang, ianya ada panduan dari Tuhan

Berjuang membela atas dasar Tuhan, bukan atas dasar bangsa dan dendam

Oleh itu, berjuang elakkan rasa marah dan dendam, berjuang jangan jadi kasar dan militan, berjuang jangan menganiaya dan menzalim, berjuang hendaklah kenalkan Tuhan, agar ia disembah dan dibesarkan

Berjuanglah, tapi membawa kasih sayang dan suka memaafkan

Itulah berjuang yang disukai oleh Tuhan

Pahalanya besar, jika mati mendapat syahid dan dapat keredhaan Tuhan

AfT.. ุงุจูˆู‰
2 Feb 2004
Menjelang tidur

Friday, May 29, 2020

PESAN MURSYID TAREKAT SYADZILIYAH MENGHADAPI COVID 10

Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri


Para ulama berpesan dalam kondisi pandemi Covid-19 alias Virus Corona saat ini, umat Islam diimbau untuk tetap menjaga kesehatan. Hal itu bagian dari nilai ajaran hifdun nafs, menjaga keselamatan jiwa.

Seorang ulama, Mursyid Tarekat sekaligus dokter ahli bedah, al-Murobbiy Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri memberi arahan medis menghadapi Virus Corona. Disampaikan Ust. Dr. Hilma Rosyida Ahmad (murid Syaikh Prof. Dr. dr. Yusri Abdul Jabbar al-Hasani Asyadzili) berikut ini.

Sebagai seorang dokter, Maulana Syekh Yusri Rusydi hafizhahullah menyampaikan bahwa Virus Corona yang melanda dunia, disebabkan perbuatan seseorang yang jahat, yang Allah SWT ketahui. Karena produksi obat-obatan sekarang merupakan perdagangan, bahkan ada obat sekali minum saja ada yang seharga 70 ribu dollar, bagaimana kalau mengkonsumsinya selama sebulan, seakan obat-obatan hanya untuk orang-orang kaya.
Dan janganlah khawatir karena rencana buruk akan kembali pada mereka yang berbuat, sementara kita tidak punya pilihan kecuali menghadapi bahaya ini, dengan:

1. Tidak berlebihan menggunakan obat-obat pembersih seperti alkohol, detol dan sebagainya.

Karena obat-obat itu bisa memusnahkan bakteri2 baik yang bermanfaat menjaga kita dari bakteri-bakteri jahat. Bakteri baik itulah yang menjadi pertahanan pertama dalam tubuh kita.
Sebagai seorang dokter aku tidak pernah memasukkan detol ke rumahku, juga tidak pernah membeli alkohol. Cukup dengan menggunakan air secukupnya.
Apabila kamu berwudhu biasa dan mencuci tanganmu yang kamu lakukan 5 kali dalam sehari maka kamu aman.
Apabila ditambah dengan sabun sebelum dan sesudah makan; maka itu lebih dari cukup.
Karena air tidak membunuh bakteri baik. Sementara obat-obat pembersih membunuh bakteri yang baik dan yang buruk, sehingga tanganmu tanpa pasukan penjaga.
Ketahuilah, bahwa semua organ tubuhmu ada dihuni bakteri... sampai kotoran (tahi) terdiri dari 70% bakteri, 10% sel mati & 20% adalah sisa makanan, menunjukkan bahwa kita dijaga Allah SWT dengan begitu banyak pasukan.
Jadi tidak perlu menggunakan obat-obat pembersih, seperti juga tidak usah pakai obat kumur-kumur karena itu bisa merusak kerongkongan.
Cukup bersiwak atau sikat gigi, membersihkan sisa makanan setelah makan seperti takhlil (membuang sisa makanan yang menyangkut antara gigi dengan benang dll) seperti yang diajarkan Sayyiduna Rasulullah SAW.

2. Yang mengurung diri hanyalah mereka yang sakit, yang sehat silahkan beraktivitas seperti biasa.

3. Tidak perlu ketakutan, atau saling menakuti.

4. Virus tidak hidup kecuali pada suatu yang hidup.

Virus tidak mematikan kecuali pada seseorang yang punya penyakit lain. Dan virus itu hanya hidup selama 5 hari.

5. Jadi bagi yang merasa letih atau panas

Maka beristirahatlah, dan menjauh dari orang lain dan meninggalkan ciuman. Jangan menggunakan alat makan/minum bersama-sama, tapi gunakanlah alat pribadi, dan itulah yang mestinya kita lakukan sepanjang waktu.

6. Ini hanya sementara,

InsyaAllah akan hilang. Ketika udara panas, virus akan mati.

7. Umat Islam tidak takut mati

Mereka hanya berhati-hati dan berharap husnul khatimah. Yaitu mati dalam Islam.
Orang kafir saja yang ketakutan, tapi kamu juga jangan menjadi sebab kemudharatan bagi mereka.

8. Perbanyak konsumsi cairan terutama yang panas

Seperti yansun, helbah, lemon, vitamin C, mawalih (asinan mungkin), bisa juga degan 1 sendok habbah barakah di pagi hari.

9. Berolahraga dan bergerak

Tinggalkan bermalasan; Muslim yang kuat lebih baik dari Muslim yang lemah.

Thursday, May 28, 2020

REZKI MELIMPAH DI MASA PANDEMI CORONA.




PROJECT BUAT DUIT - 7000 RM  dalam waktu 2 minggu

DI MUSIM PANDEMI

✅ Pengeluaran Uang Belanja Tetap ada bahkan Semakin Bertambah
✅Simpanan di Bank Semakin Berkurang
✅ Biaya Kendaraan sudah tidak ada lagi
✅ Hampir Semua Hilang Pendapatan

๐Ÿ˜ Jangan CEMAS, KAMI SIAP MEMBANTU ANDA
๐Ÿ’ฅ Bagaimana Caranya ?????

AYOOOO.. BERGABUNG MENJADI ANGGOTA
WFC Turbo - CLOUD858
MODALNYA HANYA : 200 RM.

⭐ Perkenalkan 5 Rekan/Sahabat/Teman dan Kerabat yang mau  mendapatkan 7000 RM dalam waktu dua minggu
⭐ Hanya gunakan link sahaja

⭐ Kerja mudah.. hanya dengan kongsi Link melalui WhatsApp sahaja. Anda Mampu memperoleh
       7000 RM

⭐ Kamu adalah Orang Pertama (PIONERR)  dalam projek WFCTurbo - CLOUD858

Kenapa mudah.:

✅ Banyak Orang yang menggunakan dengan  Hand phone

 ✅ Banyak Orang yang akan mencari peluang Online business.

✅ Banyak Orang yang suka pendapatan yang cepat

✅ Hari Ini Silahkan Bergabung . Besok dah bisa mengajukan Permohonan penarikan

๐Ÿ™‹‍♂️๐Ÿ™‹‍♀️ BERMINAT
SILAHKAN DAFTAR DI LINK SAYA - GRATIS

Sila gunakan C858 di hadapan username
Contoh:
C858Salman01

⭐⭐⭐⭐⭐⭐
BERMINAT
๐Ÿ’ฅ Klick di sini๐Ÿ’ฅ

DAFTAR GRATISS

https://WFCturbo.com/C858Salman01

๐Ÿ Selepas register, WhatsApp me at๐Ÿ‘‡๐Ÿ‘‡

Salman (whatsapp : 0877-2254-6377)

https://www.wasap.My//JoinCloud858SilverGold


๐Ÿ’ฅ UNITY IS STRENGTH ๐Ÿ’ฅ
⭐ CLOUD858 ⭐⭐ CLOUD858⭐

Wednesday, May 27, 2020

BEDANYA KITA BERJUANG DENGAN SAHABAT BERJUANG

 

ู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡
ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…
ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ูˆุณู„ู… ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุงู„ู‡ ูˆุงุฒูˆุงุฌู‡ ูˆุฐุฑูŠุชู‡ ูˆุงู‡ู„ ุจูŠุชู‡ ูˆุงุตุญุงุจู‡ ูˆุนู„ูŠู†ุง ุงุฌู…ุนูŠู†..  ุงู„ู„ู‡ู… ุฃู†ุฒู„ ุงู„ุฑุญู…ุฉ ูˆุงู„ู…ุบูุฑุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู…ุฉ ุนู„ู‰ ุฃุจูˆู‰ ูˆุงู„ู‡ ูˆุฎู„ูุงุกู‡ ูˆุงุฒูˆุงุฌู‡ ูˆุงูˆู„ุงุฏู‡ ูˆู…ู† ู†ุตุฑู‡ ุฅู„ู‰ ูŠูˆู… ุงู„ุฏูŠู† ....ุฃู…ูŠู† ูŠุง ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†....      



RASULULLAH SAW dan para Sahabat  gigih berjuang

Akhlak mereka cemerlang dan gemilang

Kita gigih berjuang, akhlak kita sangat malang

Mereka berjuang begitu serius

Di malam hari menjadi abid  menangis mengenang dosa

Kita serius juga berjuang

Tapi sembahyang Subuh yang wajib, terabai

Mereka sibuk berjuang

Balik ke rumah laksana Syurga

Kita sibuk berjuang

Balik ke rumah bermasam-masam muka

Mereka bila berhadapan dengan ujian

Sabarnya amat ketara

Musuh-musuhnya didoakannya

Kita bila berhadapan dengan ujian

Rasa derita dan kecewa

Maka kita pun melaknat dan mencerca  musuh kita

Kita pun mengata di sini, mengata di sana

Seluruh negara mendengarnya

Mereka berjuang, Sahabat-Sahabat yang miskin dipertanggungjawab oleh yang kaya
Yang kaya gembira memberi,  yang miskin tidak meminta-minta

Kita yang kaya menambah lagi harta

Kawan seperjuangan tinggal menderita

Kita susah hendak memberi

Yang miskin pula meminta-minta  dan mengadu-ngadu di sini sana

Mereka dan kita, tentang berjuang  sama-sama gigih dan sibuk

Tapi di dalam perkara lain jauh berbeza

Mereka benar-benar model di zamannya

Tapi kita modelnya tiada

Marilah kita berjuang sama-sama  membetul dan membaiki diri

Agar Allah Taala redha,  manusia senang menerima

AfT... ุงุจูˆูŠ
29.7.1999

Saturday, May 23, 2020

IDIL FITRI MOMEN TERPENTING SALING MEMAAFKAN


Ust. H. Yusuf Sugiana S.Ag. Mpd.

Mari kita simak Gambaran orang yang memaafkan kesalahan orang lain di dalam Alquran sebelum Nabi Yusuf diangakat menjadi Nabi.

Sejarah Ringkas ;
Yusuf yang oleh saudaranya satu ibu dibawa ke hutan untuk berburu kemudian yusuf di binasakan dengan cara dipukul dan dilempar oleh saudaranya ke sebuah sumur .

Thursday, May 21, 2020

HALAL BIHALAL

Ust. H. Yusuf Sugiana S.Ag. 

Setelah idil fitri ada istilah halal bi halal. Sebenarnya kalimat halal bihalal adalah.tidak ada dalam  kaidah bahada arabnya ุญู„ุงู„ ุจุญู„ุงู„ seharusnya ู…ุญู„ุง ู„ุฉ saling menghalalkan namun sudah jadi bahasa umum.tetap di gunakan.apa sebabnya harus saling menghalalkan setelah idil fitri? Sebab supaya kita bersih setelah melak sanakan puasa dari dosa Hakul Adam (antara sesama  )

ู‚ุฏ ุงูู„ุญ ู…ู† ุชุฒูƒู‰ .ุงู„ุงุนู„ู‰ :1ูค

"  sungguh berbahagia orang yang menyucikan dirinya ".Al-a'la :41

Kita melaksanakan puasa semua amal ibadah yang berhubungan dengan puasa itu mendapat ampunan dosa  karena Rasulullah SAW bersabda dari Abu Hurairah:

ู…ู† ุตุงู… ุฑู…ุถุงู† ุงูŠู…ุงู†ุง ูˆุงุญุชุณุงุจุง ุบูุฑ ู„ู‡ ู…ุงุชู‚ุฏู… ู…ู† ุฐู†ุจู‡

" Barangsiapa yang puasa bulan Ramadan karena mengimankan serta karena Allah maka diampuni dosa yang telah lalu  ".

Namun ketika memgambil dzahirnya hadits yang diampuni dosa besar dan dosa kecil.namun penelitian para ulama yang dimaafkan hanya dosa kecil saja kalau dosa- dosa besar tidak bisa dimaafkan dengan puasa  harus ada tobat khusus sebab ada firman  Allah :

ุงู† ุชุฌุชู†ุจูˆุง ูƒุจุงุฆุฑ ู…ุงู†ู‡ูˆู† ุนู†ู‡ ู†ูƒูุฑ ุนู†ูƒู… ุณูŠุฆุงุชูƒู… ... ุงู„ุงูŠุฉ.ุงู„ู†ุณุงุก ูฃูก

"  jika menjauhkan oleh kamu sekalian semua dosa-dosa besar yang dilarang oleh Allah maka kami akan menutupi dosa-dosa kecil ".QS An-nisa 31

Dengan demikian ayat tetsebut menjelaskan yang dengan hadits yang tadi yang di ampuni adalah dosa yang kecil saja .ada berapa dosa besar yang wajib kita tobati yang tidak gugur dengan melaksanakan solat,zakat,dan puasa.? Jawabannya banyak sekali ada 700 ratus an. Musyrik mengamalkan sihir,mencuri membunuh,jadi saksi palsu dan banyak lagi.
Dosa besar atau yang kecil hatus minta dihalalkan karena ada keterangan hadits.

ุนู† ุงุจู‰ ู‡ุฑูŠุฑุฉ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุนู† ุงู„ุจูŠูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…  ู‚ุงู„ :ู…ู† ูƒุงู†ุช ุนู†ุฏู‡ ู…ุธู„ู…ุฉ ู„ุงุฎูŠู‡ ู…ู† ุนุฑุถู‡ ุงูˆ ู…ู† ุดูŠุก ูู„ูŠุชุญู„ู„ู‡ ู…ู†ู‡ ุงู„ูŠูˆู… ู‚ุจู„ ุงู† ูŠูƒูˆู† ุฏู†ุงุฑ ูˆู„ุงุฏุฑู‡ู…  ุงู† ูƒุงู† ู„ู‡ ุนู…ู„ ุตุง ู„ุญ ุงุฎุฏ ู…ู†ู‡ ุจู‚ุฏุฑ ู…ุถุธู„ูˆู…ุชู‡ ูˆู„ู… ูŠูƒู† ู„ู‡ ุญุณู†ุงุช ุงุฎุฐ ู…ู† ุณูŠุฆุงุช ุตุงุญุจู‡ ูุญู…ู„ ุนู„ูŠู‡. ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู….

" diterima dari Abi Hurairah ra,Nabi bersabda : Barangsiapa yang mempunyai kedzaliman kepada saudaranya ,yaitu mempermalukan atau mencuri,menipu mempunyai utang yifak dibayar atau merampas harta milik orang lain dan yang lainnya maka harus minta dihalalkan sebelum hari qiyamah nanti tidak akan bisa minta dihalalkan di hati qiyamah tinggal Allah memberikan hukuman di hati qiyamah .kalau ada orang yang di dzalim ada amal sholeh maka diambil oleh Allah pahala amalnya diberikan kepada orang yang dizalimi  orang yang mendzalim tidak punya Amal kalau orang medzalimnya tidak mempanyai amal maka diambil oleh Allah dosa orang yang di dzalim diberikan kepada orang hang mendzalim ".HR Muslim

ุนู† ุงุจูŠ ู‡ุฑูŠุฑุฉ ุฑุถู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ุงู… ุฑุณูˆ ู„ ุงู„ู„ู‡  ุตู„ุนู…. ูุงู„ : ุงุชุฏุฑ ูˆู†  ู…ู† ุงู„ู…ูู„ุณ ؟ ู‚ุงู„ูˆุง ุงู„ู…ูู„ุณ ููŠู†ุง ู…ู† ู„ุงู‰ุฑู‡ู… ูˆู„ุง ู…ุชุงุน ูู‚ุงู„ : ุงู† ุงู„ู…ูู„ุณ ู…ู† ุงู…ุชู‰ ูŠุงุชู‰ ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุจุตู„ุงุฉ ูˆุตูŠุงู… ูˆุฒูƒุงุฉ. ูˆูŠุงุชู‰ ูˆู‚ุฏ ุดุชู… ู‡ุฐุง .ูˆู‚ุฐู ู‡ุฐุง ูˆุงูƒุงู„ ู…ุงู„ ู‡ุฐุง ูˆุดููƒ ุฏู… ู‡ุฐุง ูˆุถุฑุจ ู‡ุฐุง ููŠุนุทู‰ ู‡ุฐุง ู…ู† ุญุณู†ุงุชู‡ ูุงู† ูู†ูŠุช ุญุณู†ุงู†ู‡ ู‚ุจู„ ุงู† ูŠู‚ุถู‰ ู…ุงุนู„ูŠู‡ ุงุฎุฏ ู…ู†ุฎุทุงูŠุงู‡ู… ูุทุฑุญุฉ ุนู„ูŠู‡ ุซู… ุทุฑุญ ูู‰ ุงู„ู†ุงุฑ.

Abu Hurairah Berkata :
Rasullah membertahukan kepafa para sahabat apakah kalaian mengetahui orang yang rugi  habis harta. Jawab para sahabat orang yang rugi itu orang yang tidak mempunyai uang fan harta.Rasul bersabda ; orang yang Muflis dari umatku adalah bukan itu. Tapi oramg uang datang pada hati qiyamah membawa pahala sholat puasa zakat,dan pahala yang lainnya tetapi orang itu waktu di dunia datang kepada kepada yang lain menuduh zina datang lagi ke otang lain menipu,mencuri kemudian oleh Allah dipukul oleh amal sholeh yang memukul.maka apabila telah habis kebaikan orang itu sebelum yang mendzalim terbayar hak orang yang didzalim maka Allah mengambil dosa-dosanya orang menzalim,kemudia orang yang mendzalim dilemparkan ke dalam neraka.

Nah inilah keterangan jika kita tidak saling menghalalkan.

Bagaimana caranya kita meminta dihalalkan seperti.kita memukul kita datang kepada orang yang pernah kita pukul dan berbicara" dulu aku pernah memukulmu atau dulu pernah menipumu dikarnakan aku takut menjadi balasan di akherat aku minta dihalalkan dari memukulmu menipumu .

jawaban orang yang di dzalim aku ridho dan halal tidak jadi persoalan dan aku mengampuni dosamu,semoga Allah memaafkan dosamu.

ุงู„ุฐูŠู† ูŠู†ูู‚ูˆู† ูู‰ ุงู„ุณุฑุงุก ูˆุงู„ุถุฑุงุก ูˆุงู„ูƒุงุธู…ูŠู† ุงู„ุบูŠุถ ูˆุงู„ุนุงููŠู† ุนู† ุงู„ู†ุงุณ ูˆุงู„ู„ู‡ ูŠุญุจ ุงู„ู…ุญุณู†ูŠู† .ุงู„ุนู…ุฑุงู† ูกูฃูค

"Dan orang-orang yang taqwa yang akan meraib syorga yaitu orang-orang yang suka bersedekah waktu leluasa,waktu sempit,dan apabila marah menahannya dan memaafkan kesalahan orang lain." QS Alimran 134.

Inilah yang kita harapkan ketika kita saling memaafkan.maka kita benar-benar kembali pada fitrah. Yang mendapatkan ampunan dihari yang fitri. Amin.

Wallohu A'lam