Sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian umat Islam menyukai nyanyian. Namun, karena syari'at agama melarangnya, maka hanya orang-orang yang kuat imannya yang tidak mau mendengarkan lagu kecuali syair dan qasidah bernafaskan dakwah.
Ada satu kisah menarik tobatnya seorang penyanyi di zaman Sahabat Nabi. Ulama besar Syeikh Abdul Qadir Jailani menulisnya di dalam Al-Ghunyah, ketika sahabat Nabi Abdullah bin Mas'ud radhiallahu 'anhu (RA) berjalan di Kota Kufah, ada sekelompok ahli maksiat sedang berkumpul di sebuah rumah. Dalam perkumpulan itu, seorang penyanyi bernama Zadzan Abu Amru Al-Kindi menyanyi diiringi alat musik.
Zadzan adalah seorang pemuda yang suka minum khamar dan gemar bernyanyi. Mendengar suaranya yang merdu, Ibnu Mas'ud berucap, "Alangkah baiknya jika suara itu digunakan untuk membaca Al-Qur'an." Lalu Beliau menutupkan kain di kepalanya dan meninggalkan tempat itu.
0 comments: